Secara Bahasa Tajwid menurut bahasa berarti tahsin, yang berarti memperbaiki atau memperbagus. Oleh karena itu ungkapan Jawwada Al-Qur’ana mempunyai arti Hassana Tiliwata Al-Qur’ani (memperbaiki atau memperbagus bacaan Al-Our an).
Sedangkan secara Istilah Tajwid menurut terminologi ulama qurra’ ; (ahli Al-Qur’an) berarti mengucapkan setiap huruf dari makhrajnya secara benar dengan menunaikan seluruh “hak-haknya yakni sifat absolut huruf yang selalu menempel padanya (misal: hams, jahr, isti’Ia, ghunnah, dan lain-lain) dan menunaikan seluruh mustahak-nya yakni sifat kondisional huruf yang sewaktu-waktu atau dalam kondisi tertentu ada padanya (misal: tafkhim, tarqiq, isymam, saktah, izdhar, idgham, iqlab, ikhfa’, dan lain-lain) dengan tanpa berlebihan dan tanpa takalluf (keadaan mempersulit diri) serta tanpa Ta’assuf (keadaan menyimpang, sewenang-wenang, maunya sendiri).